Membahas kuliner populer yang penuh dengan cita rasa dari Jepang seperti tidak ada habisnya. Salah satu jenis kuliner yang populer di Jepang adalah hidangan daging yang dimasak dengan cara khusus, seperti shabu-shabu dan sukiyaki. Kedua hidangan ini memiliki ciri khas dan cara penyajian yang berbeda, namun sama-sama menggugah selera. Apa saja perbedaan dan kesamaan antara shabu-shabu dan sukiyaki? Bagaimana sejarah dan asal-usul kedua hidangan ini? Dan bagaimana cara membuatnya di rumah? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu Shabu-shabu?
Shabu-shabu adalah hidangan daging yang dimasak dengan cara direbus di dalam panci berisi kaldu panas. Nama shabu-shabu berasal dari bunyi daging yang direbus di dalam kaldu, yaitu “shabu-shabu”. Daging yang digunakan biasanya adalah daging sapi tipis, namun bisa juga menggunakan daging ayam, babi, kambing, atau bahkan ikan. Selain daging, shabu-shabu juga dilengkapi dengan berbagai macam sayuran, jamur, tahu, dan mie. Setelah daging dan sayuran matang, mereka dicelupkan ke dalam saus khusus sebelum dimakan. Saus yang digunakan biasanya adalah saus ponzu (saus asam manis dari jeruk nipis dan kecap) atau saus goma (saus wijen) .
Apa itu Sukiyaki?
Sukiyaki adalah hidangan daging yang dimasak dengan cara ditumis di dalam wajan datar berisi saus kental. Nama sukiyaki berasal dari kata “suki” yang berarti wajan datar dan “yaki” yang berarti tumis atau panggang. Daging yang digunakan biasanya adalah daging sapi tipis, namun bisa juga menggunakan daging ayam atau babi. Selain daging, sukiyaki juga dilengkapi dengan berbagai macam sayuran, jamur, tahu, shirataki (mie dari ubi konnyaku), dan telur mentah. Setelah daging dan sayuran matang, mereka dicampur dengan telur mentah sebelum dimakan. Saus yang digunakan untuk menumis adalah saus warishita (saus dari kecap manis, mirin, gula, dan dashi) .
Perbedaan dan Kesamaan antara Shabu-shabu dan Sukiyaki
Shabu-shabu dan sukiyaki memiliki beberapa perbedaan dan kesamaan sebagai berikut:
- Perbedaan:
- Cara memasak: Shabu-shabu dimasak dengan cara direbus di dalam kaldu panas, sedangkan sukiyaki dimasak dengan cara ditumis di dalam saus kental.
- Cara makan: Shabu-shabu dicelupkan ke dalam saus sebelum dimakan, sedangkan sukiyaki dicampur dengan telur mentah sebelum dimakan.
- Rasa: Shabu-shabu memiliki rasa yang lebih ringan dan segar karena menggunakan kaldu dan saus asam manis atau wijen, sedangkan sukiyaki memiliki rasa yang lebih manis dan gurih karena menggunakan saus kecap manis dan telur mentah.
- Kesamaan:
- Bahan utama: Kedua hidangan ini menggunakan daging sapi tipis sebagai bahan utama, namun bisa juga menggunakan daging lain sesuai selera.
- Pelengkap: Kedua hidangan ini juga menggunakan berbagai macam sayuran, jamur, tahu, dan mie sebagai pelengkap.
- Cara penyajian: Kedua hidangan ini disajikan di atas meja dengan menggunakan kompor portabel agar tetap hangat. Biasanya kedua hidangan ini dimakan bersama-sama dengan orang lain sebagai hidangan keluarga atau teman.
Sejarah dan Asal-usul Shabu-shabu dan Sukiyaki
Shabu-shabu dan sukiyaki memiliki sejarah dan asal-usul yang berbeda, namun keduanya dipengaruhi oleh budaya dan sejarah Jepang itu sendiri. Berikut adalah sejarah dan asal-usul dari kedua hidangan ini:
- Shabu-shabu: Shabu-shabu berasal dari hidangan Cina yang bernama hot pot atau shuan yang (火锅) , yaitu hidangan daging yang direbus di dalam panci berisi kaldu panas. Hidangan ini dibawa oleh para pedagang Cina ke Jepang pada abad ke-13. Namun, hidangan ini baru populer di Jepang pada tahun 1952, ketika restoran Suehiro di Osaka mulai menyajikannya dengan nama shabu-shabu. Nama ini dipilih karena menggambarkan bunyi daging yang direbus di dalam kaldu. Sejak saat itu, shabu-shabu menjadi salah satu hidangan favorit di Jepang, terutama di musim dingin.
- Sukiyaki: Sukiyaki berasal dari hidangan Jepang yang bernama gyunabe (牛鍋) , yaitu hidangan daging sapi yang ditumis di dalam wajan datar. Hidangan ini muncul pada akhir periode Edo (1603-1868), ketika daging sapi mulai dikonsumsi oleh masyarakat Jepang setelah larangan makan daging dicabut oleh pemerintah Meiji. Namun, hidangan ini baru populer pada tahun 1862, ketika restoran Isekuma di Yokohama mulai menyajikannya dengan nama sukiyaki. Nama ini dipilih karena menggambarkan alat masak yang digunakan, yaitu wajan datar. Sejak saat itu, sukiyaki menjadi salah satu hidangan khas Jepang, terutama di daerah Kanto.
Cara Membuat Shabu-shabu dan Sukiyaki di Rumah
Shabu-shabu dan sukiyaki adalah hidangan yang mudah dan praktis untuk dibuat di rumah. Anda hanya perlu menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dan mengikuti langkah-langkah berikut:
Cara membuat shabu-shabu:
-
- Siapkan panci besar dan isi dengan air. Masukkan irisan jahe, bawang putih, daun bawang, dan garam secukupnya. Rebus air hingga mendidih untuk membuat kaldu.
- Siapkan daging sapi tipis dan potong-potong sesuai selera. Anda bisa juga menggunakan daging ayam, babi, kambing, atau ikan jika suka.
- Siapkan sayuran seperti kol, wortel, brokoli, buncis, bayam, daikon, dan sebagainya. Cuci bersih dan potong-potong sesuai selera.
- Siapkan jamur seperti enoki, shiitake, shimeji, atau jamur kuping. Cuci bersih dan buang bagian akarnya.
- Siapkan tahu putih atau tahu sutra. Potong-potong sesuai selera.
- Siapkan mie seperti udon, soba, harusame, atau shirataki. Rebus sebentar di air mendidih dan tiriskan.
- Siapkan saus ponzu atau saus goma. Anda bisa membelinya di toko-toko khusus atau membuatnya sendiri dengan mencampurkan bahan-bahan seperti jeruk nipis, kecap asin, gula pasir, wijen sangrai, minyak wijen, dan sebagainya.
- Siapkan kompor portabel dan letakkan panci berisi kaldu di atasnya. Nyalakan api dan biarkan kaldu tetap mendidih.
- Masukkan daging sapi tipis ke dalam kaldu dan rebus sebentar hingga matang. Angkat dan celupkan ke dalam saus ponzu atau saus goma sebelum dimakan.
Cara membuat sukiyaki:
- Siapkan wajan datar dan olesi dengan sedikit minyak. Panaskan di atas kompor portabel dengan api sedang.
- Siapkan daging sapi tipis dan potong-potong sesuai selera. Anda bisa juga menggunakan daging ayam atau babi jika suka.
- Siapkan sayuran seperti kol, wortel, brokoli, buncis, bayam, daikon, dan sebagainya. Cuci bersih dan potong-potong sesuai selera.
- Siapkan jamur seperti enoki, shiitake, shimeji, atau jamur kuping. Cuci bersih dan buang bagian akarnya.
- Siapkan tahu putih atau tahu sutra. Potong-potong sesuai selera.
- Siapkan shirataki (mie dari ubi konnyaku). Cuci bersih dan tiriskan.
- Siapkan saus warishita (saus dari kecap manis, mirin, gula, dan dashi). Anda bisa membelinya di toko-toko khusus atau membuatnya sendiri dengan mencampurkan bahan-bahan seperti kecap manis, mirin, gula pasir, dashi (kaldu ikan kering), dan sebagainya.
- Siapkan telur mentah. Kocok lepas di dalam mangkuk kecil.
- Masukkan daging sapi tipis ke dalam wajan dan tumis sebentar hingga berubah warna. Angkat dan sisihkan di pinggir wajan.
- Masukkan saus warishita ke dalam wajan dan biarkan mendidih.
- Masukkan sayuran, jamur, tahu, dan shirataki ke dalam wajan dan tumis bersama saus warishita hingga matang. Aduk rata dan ratakan di atas wajan.
- Taruh kembali daging sapi tipis di atas sayuran dan biarkan hangat sebentar.
- Ambil sepotong daging sapi tipis dan sayuran dengan sendok atau sumpit dan celupkan ke dalam telur mentah sebelum dimakan.
Penutup
Shabu-shabu dan sukiyaki adalah dua hidangan daging favorit dari Jepang yang memiliki perbedaan dan kesamaan yang menarik. Kedua hidangan ini juga memiliki sejarah dan asal-usul yang berbeda, namun keduanya dipengaruhi oleh budaya dan sejarah Jepang itu sendiri. Anda bisa mencoba membuat shabu-shabu dan sukiyaki di rumah dengan mengikuti cara-cara yang mudah dan praktis di atas. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.